Profil Desa Susukan
Ketahui informasi secara rinci Desa Susukan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Susukan merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Susukan, Banjarnegara. Dengan luas 2,837 km² dan penduduk 4.021 jiwa, desa ini menjadi pusat layanan pendidikan, kesehatan via Puskesmas Susukan 1, dan ekonomi yang terpengaruh potensi Batik Gumelem.
-
Pusat Pemerintahan dan Layanan Publik
Desa Susukan adalah ibukota Kecamatan Susukan, menjadi lokasi kantor pemerintahan serta fasilitas vital seperti Puskesmas Susukan 1 dan sekolah dasar negeri.
-
Lokasi Strategis di Perlintasan Barat
Berada di gerbang barat Kabupaten Banjarnegara, desa ini menjadi titik perlintasan ekonomi dan sosial yang menghubungkannya dengan kabupaten lain.
-
Potensi Ekonomi Beragam
Perekonomian desa ditopang oleh sektor jasa, perdagangan, dan pertanian, serta mendapat keuntungan dari kedekatannya dengan sentra kerajinan Batik Gumelem yang termasyhur.

Desa Susukan, yang berlokasi strategis di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, tetapi juga menjadi barometer penting bagi dinamika sosial dan ekonomi di perbatasan barat kabupaten. Dengan populasi yang dinamis dan lokasinya yang menjadi perlintasan utama, desa ini memegang peran krusial dalam pengembangan wilayah serta pelestarian tradisi yang beririsan langsung dengan sentra budaya ternama.
Sebagai ibukota kecamatan, Desa Susukan menjadi etalase bagi 14 desa lainnya di sekitarnya. Wilayah ini merupakan titik temu antara aktivitas pemerintahan, geliat ekonomi kerakyatan, serta akses terhadap layanan publik fundamental seperti pendidikan dan kesehatan. Keberadaannya di jalur yang menghubungkan Banjarnegara dengan kabupaten tetangga menempatkan Desa Susukan pada posisi vital, menjadikannya gerbang sekaligus pusat layanan yang sibuk dan terus berkembang, didukung oleh potensi sumber daya manusia dan alam yang signifikan.
Geografi dan Tatanan Administrasi Wilayah
Secara geografis, Desa Susukan terletak pada koordinat 7°29′24″S 109°23′57″E. Posisinya yang berada di bagian barat Kabupaten Banjarnegara berjarak sekitar 36 kilometer dari ibukota kabupaten. Wilayah desa ini didominasi oleh dataran rendah, kontras dengan topografi umum Kecamatan Susukan yang di bagian selatannya berupa pegunungan. Kondisi ini menjadikan lahan di Desa Susukan sangat potensial untuk pemukiman dan pengembangan infrastruktur.
Berdasarkan data yang terhimpun, luas wilayah Desa Susukan mencapai 2,837 kilometer persegi (283,70 hektar). Wilayah administratifnya terbagi secara jelas dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah UtaraBerbatasan langsung dengan Desa Dermasari
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Kedawung
- Sebelah SelatanDibatasi oleh wilayah Desa Gumelem Wetan dan Desa Gumelem Kulon
- Sebelah BaratBerbatasan dengan Desa Panerusan Wetan
Sebagai pusat pemerintahan, Desa Susukan menjadi lokasi bagi kantor kecamatan dan berbagai instansi layanan publik lainnya. Secara administratif, desa ini menyandang Kode Wilayah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yaitu 33.04.01.2012, dengan Kode Pos 53475.
Demografi: Struktur Kependudukan yang Majemuk
Data kependudukan terbaru per tahun 2024 menunjukkan Desa Susukan dihuni oleh 4.021 jiwa. Dengan luas wilayah 2,837 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.417 jiwa per kilometer persegi. Angka ini mencerminkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, menandakan fungsinya sebagai pusat aktivitas di kecamatannya.
Struktur penduduk Desa Susukan memperlihatkan komposisi masyarakat yang heterogen, baik dari sisi mata pencaharian maupun latar belakang sosial. Komposisi ini menjadi modal sosial yang kuat sekaligus tantangan dalam perencanaan pembangunan yang inklusif. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, dengan dinamika kehidupan beragama yang berjalan harmonis dan toleran.
Pemerintah Desa Susukan terus berupaya melakukan pemutakhiran data penduduk secara berkala untuk memastikan akurasi data. Data yang presisi ini menjadi landasan utama dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, mulai dari program bantuan sosial, perencanaan infrastruktur, hingga alokasi anggaran pembangunan desa agar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
Denyut Ekonomi dan Potensi Unggulan Desa
Perekonomian Desa Susukan ditopang oleh berbagai sektor yang saling melengkapi, mulai dari jasa, perdagangan, hingga pertanian. Keberadaannya sebagai ibukota kecamatan secara alami menumbuhkan sektor jasa dan perdagangan sebagai tulang punggung utama. Warung, toko kelontong, hingga penyedia jasa lainnya tumbuh subur untuk melayani kebutuhan penduduk lokal maupun warga dari desa-desa sekitar yang datang untuk mengurus keperluan administrasi atau mengakses layanan lainnya.
Salah satu dusun di Desa Susukan, yaitu Dusun Genggong, memberikan gambaran mikro mengenai struktur ekonomi masyarakat. Sebagian besar warganya bekerja sebagai buruh tani, yang menggarap lahan-lahan pertanian di sekitar desa. Selain itu, terdapat pula kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN), seperti guru dan pegawai perangkat desa, serta pegawai di instansi vertikal seperti kantor pos dan bank unit desa. Kelompok wiraswasta, yang meliputi pedagang dan pegawai swasta, juga menjadi bagian penting dari motor penggerak ekonomi lokal.
Meskipun tidak menjadi sentra utama, sektor pertanian tetap memiliki peran penting dalam menyediakan kebutuhan pangan dan lapangan kerja. Lebih dari itu, letak Desa Susukan yang berbatasan langsung dengan Desa Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon memberikan keuntungan tersendiri. Kedua desa tetangga tersebut merupakan sentra Batik Gumelem, sebuah warisan budaya dan produk ekonomi kreatif yang telah dikenal luas. Imbas dari kedekatan ini membuka peluang bagi warga Desa Susukan untuk terlibat dalam rantai pasok industri batik, baik sebagai perajin, pemasok bahan, maupun tenaga kerja, sehingga menciptakan simbiosis ekonomi yang saling menguntungkan. Pemerintah desa melihat ini sebagai potensi besar yang dapat dikembangkan lebih lanjut melalui program pelatihan dan kemitraan UMKM.
Akses Pendidikan dan Layanan Kesehatan sebagai Prioritas
Sebagai pusat kecamatan, Desa Susukan memiliki fasilitas pendidikan dan kesehatan yang menjadi rujukan bagi wilayah sekitarnya. Ketersediaan layanan dasar ini merupakan faktor penentu kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
Di bidang pendidikan, desa ini menjadi rumah bagi beberapa institusi pendidikan dasar. Salah satu yang utama ialah SD Negeri 1 Susukan, yang menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Keberadaan sekolah negeri ini memastikan akses pendidikan berkualitas yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan program wajib belajar pemerintah.
Dalam hal layanan kesehatan, Desa Susukan memiliki peran sentral dengan berdirinya UPTD Puskesmas Susukan 1 yang beralamat di Jalan Raya Susukan Nomor 34. Puskesmas ini tidak hanya melayani warga Desa Susukan, tetapi juga menjadi pusat layanan kesehatan tingkat pertama untuk seluruh kecamatan. Dengan berbagai program, mulai dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang bersifat promotif dan preventif hingga Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Puskesmas Susukan 1 menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan publik. Keberadaan fasilitas ini sangat krusial untuk penanganan medis dasar, program imunisasi, kesehatan ibu dan anak, serta respons cepat terhadap isu-isu kesehatan di masyarakat.
Pembangunan Infrastruktur dan Visi Masa Depan
Pembangunan infrastruktur di Desa Susukan terus berjalan secara bertahap, didorong oleh statusnya sebagai pusat administratif. Jalan-jalan utama desa dan lingkungan dalam kondisi yang relatif baik untuk menunjang kelancaran transportasi dan aktivitas ekonomi. Pemerintah desa, melalui alokasi Dana Desa dan sumber pendanaan lainnya, memprioritaskan pemeliharaan jalan, pembangunan drainase, serta penyediaan fasilitas penerangan jalan umum untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga.
Ke depan, Pemerintah Desa Susukan memiliki visi untuk memperkuat perannya sebagai pusat layanan yang unggul dan desa yang mandiri. Fokus pembangunan tidak hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Rencana strategis meliputi penguatan kapasitas UMKM lokal agar dapat bersaing dan memanfaatkan peluang dari kedekatan dengan sentra Batik Gumelem. Selain itu, program peningkatan keterampilan bagi pemuda dan optimalisasi peran lembaga kemasyarakatan desa menjadi agenda prioritas.
Dengan memadukan potensi geografis yang strategis, sumber daya manusia yang dinamis, serta kepemimpinan yang visioner, Desa Susukan berpeluang besar untuk terus tumbuh. Desa ini tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan yang efisien, tetapi juga sebuah komunitas yang sejahtera, berdaya dan mampu menjadi teladan bagi pembangunan desa-desa lain di Kabupaten Banjarnegara.